Metode Mengajar Dosen Masa Kini oleh Ditjen Dikti
Dalam proses pembelajaran, dosen perlu menggunakan metode mengajar yang tepat dan efektif agar materi dapat tersampaikan dengan baik. Dosen juga harus senantiasa memperbarui metode mengajar sesuai dengan kebutuhan mahasiswa saat ini.

Read More...

Metode Mengajar Dosen Masa Kini oleh Ditjen Dikti

Menjadi seorang dosen tak hanya dituntut sekedar menyampaikan materi perkuliahan saja. Namun dosen juga harus mampu dan siap menguasai kelas. Terlebih mahasiswa saat ini berasal dari generasi Gen Z. Dosen harus siap menyampaikan materi dengan metode pembelajaran yang lebih efektif dan kekinian. 

Generasi Gen Z yang mahir dengan segala kecanggihan teknologi mulai dari komputer, laptop, iPad, dan perangkat lainnya membuat dosen juga harus melek dengan teknologi saat ini. Dosen pun juga harus mengubah metode belajar yang konvensional menjadi lebih modern. Ibarat kata dosen harus bisa menjelma menjadi dosen “zaman now” biar mahasiswa lebih nyaman mengikuti kelas tersebut. 

Dalam proses pembelajaran, dosen perlu menggunakan metode mengajar yang tepat dan efektif agar materi dapat tersampaikan dengan baik. Dosen juga harus senantiasa memperbarui metode mengajar sesuai dengan kebutuhan mahasiswa saat ini.

Yuk, simak metode mengajar dosen masa kini, yang dihimpun dari kanal media sosial Ditjen Dikti

1. Melibatkan Isu Terkini

Dalam hal ini, dosen perlu akrab dan update terhadap isu terkini agar mahasiswa kritis terhadap isu-isu yang sedang hangat dibicarakan. Suasana kelas pun menjadi hidup karena ada diskusi terkait kasus-kasus baru untuk ditanggapi oleh mahasiswa.

Jadi, praktek untuk bisa mewujudkan hal ini dalam kelas, syarat utama yang harus dimiliki dosen adalah kemampuan literasi dan keingintahuan yang tinggi, tidak hanya sekedar mengandalkan informasi usang, yang selalu diulang setiap semesternya.

2. Memberikan Tugas Projek

Dosen tidak hanya memberikan tugas teori saja, namun bisa memberikan tugas project sehingga bisa menghasilkan sebuah produk untuk dijadikan bahan belajar. Contohnya saat belajar bisnis perdagangan elektronik (e-commerce), dosen dapat memberikan tugas projek menjual produk melalui internet. Hal ini dapat mengasah keterampilan mahasiswa dan pola piki dalam merealisasikan ide untuk menghasilkan produk nyata.

Selain itu, hal ini juga dapat melatih dosen untuk ikut berpraktik dalam menerapkan tugas yang diberikan. Sehingga dosen tidak hanya dapat berteori dari tugas yang diberikan ke mahasiswa, tapi juga dapat memberikan contoh konkret terhadap tugas yang diberikan, dengan kata lain, dosen pun harus mampu menyelesaikan tugas yang diberikan, sesuai dengan standar penilaian yang diambil.

3. Memanfaatkan Teknologi Visual

Saat ini, mahasiswa dituntut untuk melek teknologi, sehingga dosen perlu meningkatkan kemampuan mengajarnya mengikuti perkembangan teknologi seperti teknologi visual berupa video pembelajaran dalam bentuk ilustrasi. Hal ini juga pastinya akan memberikan hasil yang berbeda dibandingkan jika dosen hanya menghabiskan waktu mengajar di kelas menggunakan metode ceramah tanpa adanya kehadiran teknologi sama sekali.

4. Melakukan Observasi Nyata

Dosen dapat mengajak mahasiswa untuk melakukan pengamatan dan praktik terhadap materi pembelajaran seperti observasi ke lapangan. Nantinya mahasiswa dapat membuat laporan observasi dalam bentuk karya ilmiah.

5. Berorientasi pada Kewirausahaan dan Kreativitas

Dosen dapat menghubungkan mata kuliah dengan hal yang berkaitan dengan kewirausahaan dan kreativitas seperti desain grafi, content writing, content creator, dan sebagainya. Selanjutnya dosen dapat mengarahkan mahasiswa untuk membuat website atau blog pribadi untuk konten pemasaran digital yang bisa meningkatkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan mahasiswa.

6. Sistem Blended Learning

Selain tatap muka, dosen dapat memanfaatkan pembelajaran berbasis teknologi menggunakan media sosial, blog, website, grup obrolan, dan sebagainya untuk membagikan link materi atau tugas mahasiswa.

Tersebut diatas merupakan metode yang wajib dimiliki dosen guna mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal. Tentu saja mengajat tidak semudah yang dibayangkan, namun dosen sebagai seorang pengajar wajib menyiapkan diri sebaik mungkin, agar dapat menyampaikan materi yang berbelit menjadi lebih mudah diterima mahasiswa, bukan sebaliknya.

Bukan hanya sekedar tren, pemanfaatan teknologi canggih dan modern, juga bisa menjembatani dosen saat menyampaikan materi kepada mahasiswa.

Yang terpenting dari semua hal itu adalah Komunikasi, dosen bisa mencoba untuk mendekatkan diri dan melakukan interaksi secara berkala kepada mahasiswanya. Dengan lebih dekat kepada mahasiswa, dosen akan lebih mengerti dan memahami beberapa permasalahan yang mungkin dialami oleh mahasisaw, terutama kesulitan belajar. Dengan begitu, dosen akan lebih mudah membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Sumber: https://sevima.com/metode-mengajar-efektif-dan-kekinian-untuk-dosen/ dan Instagran @Ditjen dikti

Managed & Maintenanced by ArtonLabs