Covid-19 telah memicu banyak perubahan serta pergeseran besar hampir di setiap sektor tak terkecuali pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Semua sektor dipaksa untuk berimprovisasi dan berinovasi dalam menyelenggarakan kegiatannya. Anjuran protokol kesehatan yang ketat juga menjadi permasalahan yang harus dipikirkan baik-baik jalan keluarnya agar tidak merugikan banyak pihak.
Hal ini pun dialami oleh Universitas Muhammadiyah Kotabumi, pelaksanaan kegiatan KKN yang sejatinya dilaksanakan setiap tahun, sedikit mengalami kendala dan perubahan pola dengan tahun-tahun sebelumnya dikarnakan Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai.
“Kegiatan KKN adalah kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa untuk jenjang studi S-1 di UMKO” Ujar Dewi Ratnaningsih selaku dosen pembimbing lapangan untuk kegiatan KKN Mandiri UMKO Tahun ini.
Berdasarkan hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Kotabumi pun berimprovisasi dengan mengembangkan sebuah sistem pengelolaan program kuliah kerja nyata berbasis luaran. Nantinya, program ini diharapkan mampu untuk memudahkan monitoring kegiatan dan pengumpulan tugas peserta KKN secara daring.
Selain itu, menurut Hartono selaku Kepala Bagian Teknologi Informasi UMKO juga mengatakan bahwa program ini memiliki banyak keunggulan lain, seperti;
- Sistem KKN Mandiri UMKO dapat mempermudah pengelolaan kemitraan
- Sistem KKN UMKO dapat memfokuskan mahasiswa agar dapat menghasilkan luaran di masyarakat, sehingga pelaksanaan KKN dapat benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat
- Pengelolaan program KKN Mandiri UMKO dapat memudahkan pelaksanaan KKN di Masa Pandemi
- Mahasiswa dimudahkan dalam melakukan pendaftaran dan pengelolaan kegiatan KKN.
- Dosen dapat melakukan penilaian secara daring, berdasarkan agenda kegiatan yang disusun oleh mahasiswa.
“Dengan menggunakan program ini, diharapkan dapat memudahkan pelaksanaan kuliah kerja nyata atau KKN mahasiswa UMKO sehingga terlaksana dengan baik dan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan di masa pandemi.” tutup Hartono.