Bahasa adalah karunia terbesar yang diberikan Tuhan kepada manusia. Dengan bahasa manusia dapat mengekspresikan perasaannya. Tanpa bahasa, manusia hanya akan terkurung dalam alam ide yang abstrak, tanpa konkretisasi apa yang menjadi pemikirannya.
Puisi adalah salah satu contoh dari penggunaan bahasa. Alih-alih menggunakan bahasa yang sederhana dan spontan, puisi terkadang menggunakan bahasa kiasan seringkali bersifat konotatif, yang bernilai keindahan di dalamnya. Tak sekedar ekspresi bahasa, puisi dapat berfungsi untuk menyampaikan ide dengan cara yang berseberangan dengan konsep umum, puisi juga dapat berperan sebagai nasihat yang berisi sindiran.
Puisi memiliki beragam gaya penulisan yang kompleks, mulai dari gaya bahasa sampai pemilihan diksi. Universitas Muhammadiyah Kotabumi patut berbangga diri memiliki seorang mahasiswa bertangan dingin dengan wawasan luas mengenai kepenulisan puisi.
Wahyu Hidayat, salah seorang mahasiswanya, dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) kembali memenangkan sebuah kejuaran cipta puisi tingkat nasional. Perlombaan kali ini diselenggarakan oleh Fisip UM Jakarta. Mengambil tema Aku, Kamu, dan Covid-19, Wahyu berhasil menyabet gelar juara pertama pada ajang tersebut. Lomba yang berlangsung hari ini, Selasa (5/1/2021) tersebut dilaksanakan secara daring via Zoom Meeting.