Kerjasama harmonis antara pemerintah, rakyat, sektor usaha, dan pihak-pihak terkait berkontribusi positif terhadap target penerimaan pajak sehingga dapat menopang pembangunan. Peran serta Wajib Pajak (WP) sangat menentukan tercapainya target penerimaan pajak. Penerimaan pajak yang optimal dapat dilihat dari berimbangnya tingkat penerimaan pajak aktual dengan penerimaan pajak potensial atau tidak terjadi tax gap. Oleh karena itu, kepatuhan wajib pajak merupakan faktor penting yang mempengaruhi realisasi penerimaan pajak.
Berdasarkan hal tersebut, Direktorat Jenderal Pajak melibatkan peran pihak ketiga dalam kegiatan penyuluhan perpajakan, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kotabumi mengadakan kegiatan “Pelatihan Teknis Pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dan Badan.”
24 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO) mendapat perlakuan istimewa dari kampus tempatnya belajar (Rabu, 3/3/2021). Perlakuan istemewa tersebut adalah mendapatkan pelatihan khusus untuk menjadi Relawan Pajak Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan membangun komunikasi antara petugas KPP Pratama Kotabumi dan relawan pajak dalam bentuk presentasi, tanya jawab dan kuis
Selama bertugas menjadi relawan pajak, nantinya relawan akan memiliki tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi mengenai perpajakan, dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Dengan dibentukknya Tax Centre dalam kampus Universitas Muhammadiyah Kotabumi, pengetahuan pajak bisa langsung diserap oleh mahasiswa-mahasiswa yang notabene merupakan salah satu agent of change yang diharapkan dapat menginspirasi masyarakat awam lainnya untuk mau mengenal pajak beserta seluruh manfaat pajak tersebut.
Keberadaan Tax Centre dalam UMKO ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan serta pemahaman pegawai dan mahasiswa terhadap pajak.
Hal ini termasuk sebuah berita yang membanggakan, mengingat tidak semua perguruan tinggi memiliki Tax Centre pajak sendiri.