Mendikbud Luncurkan Selancar PAK, Dasbor IKU, dan Command Center
Aplikasi ini dapat diunduh dan digunakan pada ponsel, sehingga memudahkan dosen mengetahui proses dan status usulan dan mendapatkan informasi melalui notifikasi email dan WhatsApp secara real time dan transparan

Read More...

Mendikbud Luncurkan Selancar PAK, Dasbor IKU, dan Command Center

Kemdikbud.go.id

Menteri Pendidikan dan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim secara resmi meluncurkan Sistem Pelacakan Secara Mandiri Penilaian Angka Kredit (Selancar PAK) Dosen, Dasbor Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri (IKU PTN), serta Command Center Pendidikan Tinggi pada Jumat (5/3). Peluncuran tiga sistem ini bertujuan untuk terus mendorong transformasi pendidikan tinggi lewat Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang dijalankan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

Dalam sambutannya secara virtual, Mendikbud memastikan bahwa Kemendikbud selalu berusaha mencapai peningkatan kualitas mahasiswa, dosen, institusi, dan sistem pendidikan tinggi lewat Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, termasuk dengan meningkatkan layanan pendidikan tinggi, terutama dalam aspek transparansi dan akuntabilitas informasi.

Selancar PAK adalah sistem digital untuk mempermudah para pengguna layanan Penilaian Angka Kredit (PAK) untuk Jabatan Lektor Kepala dan Profesor, mengetahui proses perjalanan usulannya dari mulai pengajuan sampai dengan Proses Penetapan PAK.

“Kami telah mendengar keluhan bapak dan ibu dosen yang mengalami kesulitan mendapatkan informasi proses pengusulan kenaikan pangkat atau jabatan akademik. Maka, Kemendikbud melalui Ditjen Dikti meluncurkan aplikasi penelusuran proses pengajuan usulan kenaikan pangkat dosen, yakni Sistem Pelacakan Mandiri Penilaian Angka Kredit (Selancar PAK),” ujar Mendikbud.

“Aplikasi ini dapat diunduh dan digunakan pada ponsel, sehingga memudahkan dosen mengetahui proses dan status usulan dan mendapatkan informasi melalui notifikasi email dan WhatsApp secara real time dan transparan,” tambah Nadiem.

Tutorial penggunaan Selancar PAK, dapat ditemukan di https://pak.kemdikbud.go.id/portal.

Sebelumnya, melalui Merdeka Belajar episode enam, Mendikbud telah meluncurkan Delapan Indikator Kinerja Utama (8 IKU) yang meliputi: 1) Lulusan mendapat pekerjaan yang layak, 2) Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, 3) Dosen berkegiatan di luar kampus, 4) Praktisi mengajar di dalam kampus, 5) Hasil kerja dosen digunakan masyarakat/ mendapat rekognisi/ pengakuan internasional, 6) program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, 7) Kelas yang kolaboratif dan partisipatif, serta 8) program studi berstandar internasional. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Mendikbud Nomor 754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Pendidikan Tinggi.

“Dasbor IKU PTN berguna untuk membantu perguruan tinggi mengawasi capaian IKU yang dihitung berdasarkan poin pencapaian target dan pertumbuhan capaian, serta pengurangan poin jika ada temuan audit. Capaian Nilai IKU digunakan sebagai dasar memberi insentif BOPTN,” terang Mendikbud.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dkti), Nizam menambahkan, “Dengan Dasbor IKU, PTN bisa menilai kinerja instansi yang mereka pimpin dan merencanakan kinerja ke depan, sehingga mulai dari prosesnya sudah bisa dikelola, agar mencapai hasil sesuai target.”

“Harapannya, dengan Dasbor IKU, pengawasan Delapan IKU bisa berjalan sesuai rencana, dikelola dengan baik, dan kalaupun muncul hambatan, bisa diminimalisir,” lanjut Nizam.

Aplikasi ketiga yang diluncurkan adalah Command Center, suatu layanan data pendidikan tinggi terpadu yang berfungsi membantu memantau keseluruhan aktivitas dan program pendidikan tinggi lewat berbagai aplikasi data. Aplikasi ini berfungsi mendukung koordinasi, monitoring, evaluasi, serta pengambilan kebijakan dan diseminasi tridarma perguruan tinggi. Selain itu, fasilitas ini juga berperan sebagai wadah berbagai pemangku kepentingan untuk berkoordinasi dan berbagi informasi seputar program dan kebijakan di bidang pendidikan tinggi, seperti Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Kedaireka hingga bantuan pemerintah seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan bantuan kota.

Melalui Command Center, Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), kementerian atau lembaga lain dapat mengakses informasi terkait pengembangan dunia pendidikan tinggi. Lokasi Command Center bertempat di Gedung D Lantai 10, Kompleks Kemendikbud, Senayan, Jakarta.

Nizam menjelaskan bahwa data Command Center berasal dari PDDikti. “Kami harap, Command Center bisa berfungsi memantau perkembangan, mengelola, dan mengawasi pendidikan tinggi secara real-time,” ungkap Dirjen Nizam.

Command Center juga memantau berbagai program Kampus Merdeka yang tengah berjalan. “Seperti Program Bangkit, yang saat ini sedang diikuti oleh 3.216 peserta. Di sini, kita juga bisa melihat informasi sebaran dan perguruan tinggi mereka. Contoh lain, ada 8.483.213 mahasiswa kita, dari Sabang sampai Merauke, beserta informasi distribusi prodi dan asal mereka,” jelas Nizam.

Sumber: https://dikti.kemdikbud.go.id/

Managed & Maintenanced by ArtonLabs