Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Selain itu, Efek sampingnya juga dapat berbahaya untuk fisik maupun jiwa yang sudah tidak diragukan lagi. Namun, penyalahgunaan obat-obatan terlarang ini makin marak terjadi. Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menyebutkan bahwa 3,2 persen pelajar yang tersebar di 13 ibu kota provinsi di Indonesia menggunakan narkoba. Nilai itu setara dengan 2,29 juta generasi muda terancam masa depannya karena penyalahgunaan narkoba.
Oleh sebab iu, pada hari ini, Selasa (6/4/2021) bertempat di Ruang Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Dalam rangka sinergitas program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika) di lingkungan pendidikan Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO), maka Kepala BNNK Way Kanan (Dwi Nurmawaty, S.H.) bersama Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi (Dr.Sumarno, M.Pd.) bersepakat untuk saling bekerjasama ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kesepakatan Bersama dalam bidang pencegahan, pemberdayaan, rehabilitasi dan deteksi dini dengan kegiatan tes urin, operasi sesuai kebutuhan dengan sasaran seluruh sivitas akademika di Universitas Muhammadiyah Kotabumi.
Penandatanganan juga dihadiri oleh Wakil Rektor II (Dr. Irawan Suprapto, M.Pd.) dan Wakil Rektor III (Irhammudin, S.H.,M.H.) serta beberapa perwakilan mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Kotabumi.