Sosialisasi Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan (Non-Degree Program) Tahun 2021 (Detasering)
Jika dalam Tahun 2020 semua kegiatan detasering diselenggarakan secara daring, maka dengan mulai diizinkannya kegiatan tatap muka dengan menjalankan Protokol Kesehatan yang ketat, untuk penyelenggaraan Program Detasering Tahun 2021 akan diselenggarakan secara hybrid, yaitu kombinasi antara daring dengan tatap muka di lokasi Pertisas.

Read More...

Sosialisasi Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan (Non-Degree Program) Tahun 2021 (Detasering)

Program Detasering yang pernah juga dinamakan sebagai Program Mobilisasi Dosen Pakar dan Ahli (PMDPA), dimaksudkan sebagai upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi untuk membantu perkembangan kualitas pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi di Indonesia. Pada awalnya, Progam Detasering diselenggarakan dikhususkan untuk memberikan pendampingan kepada enam perguruan tinggi yang saat itu baru berubah statusnya dari Perguruan Tinggi Swasta (PTN) menjadi
Perguruan Tinggi Negeri (PTN agar tidak terjadi kesenjangan yang terlalu lebar dengan PTN yang sudah ada terlebih dahulu. Keenam PTN baru tersebut, yaitu Universitas Sultan Agung Tirtayasa di Banten, Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam, Universitas Khairun di Ternate, Universitas Trunojoyo di Madura, Universitas Papua di Manokwari Papua serta Politeknik Perikanan Tual di Tual. Dampak dari pembinaan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Program Detasering dapat dilihat dari berbagai kemajuan dari keenam PTN tersebut saat ini.

Sejak Tahun 2000, Program Detasering selalu diselenggarakan setiap tahun
dan telah melibatkan banyak perguruan tinggi sasaran (Pertisas) dan ratusan tenaga dosen sebagai Detaser. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, Program Detasering telah memberikan dampak positif terhadap kualitas perguruan tinggi yang telah dibina, Oleh karena itu, program pembinaan ini akan kembali dilaksanakan dalam Tahun 2021. Diharapkan, bersama-sama program-program pengembangan lain yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, antara lain Penawaran Beasiswa Studi Lanjut di Dalam dan di Luar Negeri, dan Program Magang Dosen Muda, akan semakin meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang dibina dan mempersempit kesenjangan antar perguruan tinggi di Indonesia.

Jika dalam Tahun 2020 semua kegiatan detasering diselenggarakan secara
daring, maka dengan mulai diizinkannya kegiatan tatap muka dengan menjalankan Protokol Kesehatan yang ketat, untuk penyelenggaraan Program Detasering Tahun 2021 akan diselenggarakan secara hybrid, yaitu kombinasi antara daring dengan tatap muka di lokasi Pertisas.

Berikut adalah siaran langsung mengenai Sosialisasi Program Detasering yang disiarkan langsung melalui kanal resmi Youtube milik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Managed & Maintenanced by ArtonLabs