Kompetisi Video TikTok, Ajak Masyarakat Bantu Tangani Pandemi Covid-19
Kompetisi video TikTok #CeritaSalingBantu dibuka sejak 25 Juli 2021 sampai dengan 5 Agustus mendatang. Proses seleksi dilaksanakan 6-8 Agustus 2021. Sedangkan pengumuman pemenang pada 9 Agustus 2021.

Read More...

Kompetisi Video TikTok, Ajak Masyarakat Bantu Tangani Pandemi Covid-19

Untuk mengatasi peningkatan kasus Covid-19, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Relawan Covid-19 Nasional (RECON), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dan Pemuda Pelajar Merdeka (PPM) mengadakan kompetisi video TikTok dengan tema #CeritaSalingBantu. Kompetisi ini mengajak anak muda, mahasiswa dan pelajar SMA untuk secara aktif menceritakan pengalaman selama membantu penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam mengapresiasi sikap peduli dan pantang menyerah dari para RECON dalam berkarya untuk masyarakat, kemanusiaan, bangsa, dan negara Indonesia. Sampai saat ini perjuangan dalam menangani pandemi Covid-19 masih terus berjalan.

“Saya yakin kalau kita mau peduli, kita semua mau untuk sadar, dan selalu menjaga protokol sudah terbukti bisa mengatasi pandemi ini. Maka Insha Allah kita bisa segera mengatasinya,” ujar Nizam pada Peluncuran Kompetisi Video TikTok #CeritaSalingBantu, Sabtu (24/7).

Melalui kompetisi ini, Nizam mengajak insan Dikti untuk berkarya nyata dalam bentuk kreasi tetapi yang bisa menginspirasi semua masyarakat luas untuk bisa bersama sama mengatasi pandemi Covid-19. Ia pun berharap agar Indonesia bisa segera keluar dari kondisi ini.

Guru Besar FKM UI Fatma Lestari menyampaikan kompetisi video TikTok merupakan kampanye dengan cara baru yang telah menciptakan kolaborasi lintas program antara disiplin ilmu yang satu dengan yang lain. Ide kompetisi video ini bermula darinya yang kemudian menggandeng Kemendikbudristek, Kemenkominfo, dan Disaster Research & Response Center Universitas Indonesia.

“Muncul ide kompetisi ini bekerja sama dengan TikTok. Dulu zaman pandemi virus Spanyol cara komunikasi risikonya adalah dengan menggunakan wayang. Kalau zaman sekarang dengan TikTok memungkinkan. Disesuaikan dengan masanya, disesuaikan dengan zamannya,” katanya.

Fatma menambahkan kompetisi video Tiktok merupakan pendekatan baru yang dianjurkan WHO dan badan dunia lain. Menurutnya ini merupakan cara atau strategi untuk mengkomunikasikan risiko bencana pandemi Covid-19 yang bagus karena secara aktif mengajak risk communication and community engangement.

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Donny Budi Utoyo menyambut baik kolaborasi ini. Ia optimis Indonesia akan segera pulih, perekonomian akan segera bangkit dengan cara kampanye yang menarik, seperi TikTok dan media sosial yang lain.

“Kita ini bangsa yang hidupnya dengan cara bergotong royong, kita dulu berjuang dengan bambu runcing. Dan bicara komunikasi digital, bambu runcing yang sekarang ada di tangan kita semua itu namanya gadget. Gadget adalah bambu runcing kita untuk melakukan perjuangan bersama untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik,” terangnya.

Selain itu, menurut Donny Indonesia mempunyai 202 juta pengguna internet yang merupakan 75% dari total penduduk Indonesia. Untuk mengejar herd immunity membutuhkan 60-70% dari populasi.

Cara mengikuti Kompetisi Video TikTok #CeritaSalingBantu

Kompetisi video TikTok #CeritaSalingBantu dibuka sejak 25 Juli 2021 sampai dengan 5 Agustus mendatang. Proses seleksi dilaksanakan 6-8 Agustus 2021. Sedangkan pengumuman pemenang pada 9 Agustus 2021.

Berikut syarat dan ketentuan kompetisi video TikTok #CeritaSalingBantu:

  1. Peserta kompetisi video TikTok merupakan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau sederajat, dan mahasiswa Perguruan Tinggi (PT) di seluruh Indonesia yang berada di wilayah Republik Indonesia;
  2. Peserta masih berstatus siswa SMA/SMK sederajat atau mahasiswa aktif di PT diIndonesia pada tahun 2021, yang dapat dibuktikan dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) jenjang SMA/SMK atau Nomor Induk Mahasiswa;
  3. Peserta wajib mengunggah salinan identitas diri berupa Kartu Pelajar atau Kartu Mahasiswa;
  4. Karya video dibuat secara individual dan menggunakan aplikasi TikTok;
  5. Karya video berdurasi minimal 15 detik dan maksimal 60 detik;
  6. Peserta wajib mengunggah konten melalui akun TikTok pribadi peserta dengan menggunakan tagar #CeritaSalingBantu dan menyebut (mention) akun TikTok Pemuda Pelajar Merdeka (@merdekapelajar_ri) dan TikTok Resmi Penanganan COVID-19 (@lawancovid19_id);
  7. Akun TikTok peserta tidak terkunci (tidak boleh akun private);
  8. Mengikuti (follow) akun media sosial Pemuda Pelajar Merdeka (@merdekapelajar_ri) dan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (@lawancovid19_id);
  9. Peserta wajib mendaftarkan diri untuk mengikuti kompetisi dan mengunggah video hasil karya TikTok melalui formular pada tautan s.id/CeritaSalingBantu.

Kompetisi yang mengusung pesan utama “Anak muda belajar ambil peran di masa pandemi COVID-19” ini meminta peserta untuk menceritakan bagaimana pengalaman mereka dalam membantu sesama di masa pandemi. Berikut brief campaign-nya:

  1. Buat video #CeritaSalingBantu versi kamu. Contoh ide konten:
    – Video edukasi tentang COVID-19 dan vaksin COVID-19
    – Menampilkan aktivitas bantu masyarakat sekitar rumah
    – Tanggapan dan penjelasan terhadap hoaks yang beredar di masyarakat;
  2. Gunakan lagu official: Hivi – “Jatuh, Bangkit Kembali”;
  3. Tunjukan kegiatan kamu atau sekitar yang berkaitan dengan #CeritaSalingBantu
  4. Sertakan tagar #CeritaSalingBantu di caption

Sementara untuk kategori bidangnya adalah sebagai berikut:

  1. Gotong-royong membantu masyarakat sekitar terdampak COVID-19
  2. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) masyarakat terkait COVID-19 (Virus COVID-19, pencegahan penularan, vaksinasi)
  3. Kreativitas dalam membantu jualan/dagangan teman maupun keluarga.

Untuk mekanisme penilaiannya berdasarkan empat kriteria penilaian yang masing-masing memiliki bobot nilai sebagai berikut:

  1. Orisinalitas konten video: 20 poin
  2. Kesesuaian tema: 20 poin
  3. Kreatifitas video: 25 poin
  4. Kekuatan pesan: 35 poin

Peserta yang masuk nominasi konten terbaik dari setiap kategori bidang akan diberikan hadiah menarik berupa media pembelajaran berupa alat elektronik.

Sumber: https://dikti.kemdikbud.go.id/, https://tirto.id/gh4U

Managed & Maintenanced by ArtonLabs