Kebijakan terbaru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia (Kemendikbudristek) adalah penerapan 8 indikator kinerja utama. Delapan indikator ini kemudian menjadi salah satu bentuk pencapaian setiap perguruan tinggi terhadap implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kemudian disingkat menjadi MBKM.
Mendikbudristek mengatakan, IKU sendiri akan digunakan untuk mendorong kualitas PTN dan PTS melalui beberapa cara. Di antaranya memberikan alokasi insentif biaya operasional atau bantuan pendanaan bagi PTN dengan capaian IKU yang baik; memfasilitasi dana penyeimbang kontribusi mitra (matching fund) bagi PTN dan PTS; memilih program kompetisi Kampus Merdeka bagi PTN dan PTS (competitive fund); serta memantau kualitas PTS oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Oleh karna beberapa alasan tersebut, pencapaian IKU ini menjadi penting guna tolok ukur pencapaian perguruan tinggi. Universitas Muhammadiyah Kotabumi (UMKO), meski masih terbilang muda, dimana masih berusia 2 tahun sudah berhasil memenangkan banyak program bantuan pendidikan yang diadakan oleh kemdikbudristek. Pendanaan tersebut salah satunya digunakan untuk mengundang narasumber dari luar perguruan tinggi.
Pada hari ini (Jumat, 1/10/2021), Universitas Muhammadiyah Kotabumi mengundang Drs. Ahmad, M.Pd., Ph.D. yang merupakan anggota majelis diktilitbang PP Muhammadiyah sebagai narasumber dalam kegiatan yang bertema “Strategi Manajemen Perguruan Tinggi dalam Mencapai 8 IKU.” Kegiatan ini, berlangsung di ruang rapat Universitas Muhammadiyah Kotabumi yang dimula pada pukul 13.00 wib. s/d. Selesai.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Kotabumi ini, turut mengundang Wakil Rektor I, II dan III Universitas Muhammadiyah Kotabumi, Dekan di lingkungan UMKO, Kepala Lembaga, Ka Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Ka Prodi Pendidikan Matematika (PMTK), dan Pendidikan Bahasa Inggris (PBI).