Kampus Merdeka merupakan kebijakan lanjutan dari program Merdeka Belajar yang digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Terdapat empat pokok kebijakan Kampus Merdeka yaitu pembukaan program studi baru, sistem akreditasi perguruan tinggi, perguruan tinggi negeri badan hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi. Universitas Muhammadiyah Kotabumi salah satu Perguruan Tinggi yang berkomitmen untuk melaksanakan segala kebijakan yang telah di tetapkan pemerintah.
Dr. Purna Bayu Nugroho, M.Pd. ditunjuk sebagai perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Kotabumi sebagai peserta dalam kegiatan seminar MBKM yang diselenggarakan oleh IIB Darmajaya di Ballroom Hotel Emersia Bandar Lampung Ahad (26/12/2021), dan juga secara daring melalui link Zoom untuk sebagian peserta lainnya, serta tetap mengikuti protokol kesehatan bagi yang hadir langsung di lokasi kegiatan.
Kegiatan diikuti oleh 159 peserta dari seluruh perguruan tinggi baik negeri maupun swastas di bawah naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah II.
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D. IPU., Asean Eng., Dr. Ir. Paristiyani Nurwardani, M.P., Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D., dan Dr. RZ Abdul Aziz, S.T., M.T tampil menjadi narasumber Seminar Nasional Merdeka Belajar Kampus Merdeka ini.
Pembelajaran dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya.
Lebih jelasnya, terdapat delapan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mulai dari Pertukaran Pelajar, Magang (Praktik Kerja), Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian (Riset), Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi (Proyek Independen), Membangun Desa (Kuliah Kerja Nyata Tematik).