Berawal dari desa Kauman pada tahun 1912, Persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan KH. Ahmad Dahlan telah menjadi gerakan internasional yang siap mencerahkan semesta. Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, ada beberapa alasan mengapa Muhammadiyah saat ini telah mendunia.
Pertama, Muhammadiyah telah terdaftar resmi sebagai anggota permanen The United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) sejak tahun 2011. ECOSOC merupakan sebuah organisasi internasional yang anggotanya mencakup hampir seluruh negara di dunia, termasuk Muhammadiyah. Lembaga PBB ini dibentuk untuk memfasilitasi persoalan hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial bangsa-bangsa di seluruh dunia.
“Muhammadiyah menjadi satu-satunya organisasi Islam dari Indonesia yang terdaftar di ECOSOC,” tegas Mu’ti dalam acara Pengajian Akbar dalam rangka Songsong Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 Masjid Agung Wates Kulon Progo pada Jumat (11/11).
Kedua, memiliki Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di beberapa negara. Mu’ti mencatata saat ini Muhammadiyah telah memiliki 29 PCIM di seluruh dunia. PCIM Kuwait menjadi negara yang baru saja berdiri. Artinya, saat ini PCIM telah hadir di lima benua dunia. Mereka bersama-sama menjadi duta-duta Persyarikatan di luar negeri untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
“Artinya Muhammadiyah bukan organisasi kaleng-kaleng, tapi organisasi yang membuat orang geleng-geleng. Bagaimana tidak, Muhammadiyah punya banyak amal usaha, bahkan ada juga di luar negeri seperti di Mesir, Australia, dan Malaysia,” tutur Mu’ti.
Selain itu, Muhammadiyah terlibat aktif dalam beberapa isu internasional seperti ikut bergabung dalam penanganan bencana di berbagai negara. Tahun 2013 MDMC melakukan respons ke Filipina untuk bencana topan Haian. Tahun 2015 Muhammadiyah membantu untuk respons di Nepal. Tahun 2022, melepas beberapa dokter untuk membantu korban banjir di Pakistan. Di tahun yang sama, MDMC mengirimkan dua orang untuk menjadi bagian delegasi Indonesia di Asia-Pacific Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction (APMCDRR) yang diselenggarakan di Brisbane, Australia.
“Lewat para relawan-relawan Muhammadiyah ini, Muhammadiyah senantias hadir sebagai relawan yang selalu hadir untuk memberikan layanan kemanusiaan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” ucap Mu’ti.
Sumber: https://muhammadiyah.or.id/siap-mencerahkan-semesta-berikut-tiga-alasan-muhammadiyah-telah-mendunia/