Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya. Program Sekolah Penggerak akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengajak langsung para akademisi, praktisi pendidikan, widyaiswara, dan pengawas sekolah di 111 kabupaten/kota daerah sasaran program untuk berpartisipasi dalam program ini.
Hingga akhir masa pendaftarannya (5 Juni 2021), sudah lebih dari 10.000 calon pelatih ahli berhasil menyelesaikan pendaftaran di program Sekolah Penggerak sebagai pelatih ahli. Adapun rekrutmen ini akan menyaring 700 pelatih ahli dengan kualifikasi terbaik.
Pada akhir tahapan rekrutmen, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah melakukan proses seleksi tahap 2 yang terdiri dari Simulasi Melatih dan Wawancara. Melalui surat Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan No. 2607/B.B2/GT.03.15/2021 mengenai Rekrutmen Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak, terpilih 673 calon Pelatih Ahli yang nantinya akan bertugas sebagai pendamping sekolah yang berkolaborasi dengan kepala sekolah di sekolah di seluruh Indonesia.
Universitas Muhammadiyah Kotabumi, sebagai salah satu perguran tinggi juga berhasil mendapatkan kehormatan karena salah seorang tenaga pengajar atau dosennya berhasil lolos pada program ini sebagai calon Pelatih Ahli. Dewi Sri Kuning, S.Pd., M.Pd. Hal ini juga menjadi pembuktian bahwa Universitas Muhammadiyah Kotabumi merupakan perguruan tinggi yang mampu bersaing secara nasional meskipun masih berusia sangat muda.
Tahapan terakhir, hingga seluruh peserta dinyatakan lolos sebagai Pelatih Ahli adalah untuk mengikuti seluruh rangkaian Bimtek yang akan diadakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan selanjutnya.