Keterampilan yang Wajib Dimiliki Peserta Program Kreativitas Mahasiswa
PKM 2022 diselenggarakan sebagai upaya untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa, yang tidak bisa dipisahkan dalam membentuk karakter dan keterampilan berpikir serta bertindak.

Read More...

Keterampilan yang Wajib Dimiliki Peserta Program Kreativitas Mahasiswa

Pendaftaran Program Kreativitas Mahasiswa atau PKM 2022 telah dibuka dan akan berakhir pada 31 Maret 2022. Tidak terasa, hari ini sudah hari terakhir untuk unggah proposal lho, buat kamu yang belum unggah, ayo buruan!

PKM 2022 diselenggarakan sebagai upaya untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa, yang tidak bisa dipisahkan dalam membentuk karakter dan keterampilan berpikir serta bertindak.

“Sebagai upaya memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan; kreatif dan inovatif; objektif kooperatif dalam membangun keragaman intelektual, Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) menyelenggarakan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2022.” dilansir dari laman Simbelmawa.

Nah, ditinjau dari nama kegiatannya, program ini berfokus pada tingkat kreativitas mahasiswa seperti mengasah kreativitas, mengasah menulis dan menyampaikan serta menuangkan ide, mendapat pengalaman, mendapat pengakuan, dan mendapat kenalan atau koneksi dan yang paling besar manfaatnya ialah menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, sehingga dapat membantu membangun Indonesia atau daerah setempat melalui ide-ide kreatif yang dimiliki. Dalam membuat PKM, yang harus mahasiswa lakukan apabila tidak memiliki ide kreatif dapat melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Ide-ide PKM tidak harus yang rumit, cukup yang sederhana, sesuai isu global yang terjadi sekarang, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas serta mengangkat kearifan lokal.

Ada hal penting yang menarik untuk dibahas dari pernyataan diatas, yakni kata Kreativitas. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kreativitas berarti kemampuan untuk mencipta; daya cipta, atau prihal berkreasi; kekreatifan.

Berbicara tentang kata “mencipta” ada keterampilan wajib nih, yang harus sobat mahasiswa semua miliki dalam rangka mengikuti kegiatan ini, atau digunakan dalam kegiatan lainnya.

Berikut ini, melansir dari laman ig @ditjen.dikti, penulis akan menjabarkan dua ciri keterampilan berpikir yang saling berkaitan dan wajib untuk sobat kuasai penggunaannya.

Berpikir Kreatif dan Berpikir Kritis

Berpikir Kreatif dan Berpikir Kritis adalah dua ekspresi yang menunjukkan perbedaan di antara mereka ketika datang ke makna batin mereka. Berpikir Kreatif melampaui batasan dan menjadi orisinal dan segar dalam ide seseorang. Berpikir Kritis, di sisi lain, lebih bersifat evaluatif dan menganalisis hal tertentu. Oleh karena itu, orang dapat menyimpulkan bahwa sementara berpikir kreatif bersifat generatif dalam tujuan, Berpikir Kritis analitis dalam tujuan. Ini adalah salah satu perbedaan utama antara berpikir kreatif dan berpikir kritis.

Seorang psikolog sosial bernama Ron Friedman, Ph. D, mengatakan bahwa proses berpikir kreatif kreatif bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Dengan melakukan beberapa langkah dan latihan, Anda bisa menjadi kreatif secara alami. 

Setidaknya, berpikir kreatif memiliki ciri sebagai berikut:

  1. Mampu menghasilkan ide baru dan tidak biasa;
  2. menghasilkan alternatif baru;
  3. mempertimbangkan alternatif yang ada; dan
  4. mengandalkan intuisi.

Sedangkan berpikir kritis tidak seperti dalam hal berpikir Kreatif, berpikir kritis mengadopsi posisi yang jauh lebih kaku. Salah satu fitur pemikiran kritis adalah bahwa ia tidak begitu ekspansif seperti pemikiran kreatif. Bahkan, dapat dikatakan bahwa berpikir kritis bersifat menghakimi. Pemikiran kritis ditujukan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan, layanan layanan pelanggan, dan sejenisnya. Ini menganalisis faktor-faktor yang mengatur proses menjalankan perusahaan. Seseorang dapat mengklaim bahwa ketika sedang kritis, seseorang dipekerjakan dalam proses menilai daripada membayangkan. Dia akan analitis dan memecah konsep tertentu menjadi berbagai bagian dan menganalisisnya. Ini termasuk memperhatikan plus dan minus, pro dan kontra, ketika berpikir kritis.

Menurut laman @ditjen.dikti berpikir kritis memiliki ciri:

  1. Menghasilkan suatu keputusan;
  2. membandingkan dan menganalisa banyak ide;
  3. mempertimbangkan banyak sudut pandang; dan
  4. mengandalkan fakta yang tersedia.

Meskipun keduanya memiliki cara berpikir yang berbeda, namun bukan berarti kita harus memilih salah satu diantaranya atau mengimplimentasikannya secara terpisah ya. Justru dengan menggabungkan keduanya, Sobat bisa mendapatkan hasil luaran atau ide yang luar biasa dalam mengikuti program PKM 2022 ini, yakni dengan berpikir kreatif untuk mendapatkan ide, dan berpikir kritis untuk menganalisa kelebihan dan kekurangan dari ide tersebut.

Selamat mengikuti Program Kreativitas Mahasiswa 2022. Kita semua adalah Pemenang!

Managed & Maintenanced by ArtonLabs