Dalam upaya untuk merasionalkan dan meningkatkan mutu perguruan tinggi di Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi (Diktiristek) mengumumkan pembukaan pendaftaran program Akselerasi Penggabungan dan Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta (APPP PTS). Program ini diharapkan dapat memajukan kualitas pendidikan tinggi di tanah air.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk merasionalkan jumlah perguruan tinggi dan memperkuat kelembagaan mereka melalui penggabungan dan penyatuan. Hal ini diharapkan akan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efektif dan berkualitas bagi mahasiswa serta mendorong pembinaan pendidikan tinggi di Indonesia.
Peluang untuk mengikuti program ini terbuka bagi dua kategori, yaitu:
- Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang akan bertransformasi menjadi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Akademik (PTS Akademik) baru hasil penggabungan.
- Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Akademik hasil penyatuan di bawah binaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Penting untuk dicatat bahwa proposal yang berhasil lolos seleksi dan memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan pendanaan APPP PTS tidak otomatis mendapatkan persetujuan untuk penggabungan atau penyatuan PTS. Proses penggabungan atau penyatuan PTS akan tetap melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Dana yang dapat diusulkan dalam proposal bergantung pada jumlah PTS yang terlibat dalam penggabungan atau penyatuan. Besaran dana maksimum yang dapat diajukan adalah 100 juta rupiah per PTS yang terlibat.
Batas waktu pendaftaran dan pengunggahan dokumen untuk program ini adalah tanggal 16 Agustus 2023.
Informasi lebih lanjut mengenai program Akselerasi Penggabungan dan Penyatuan Perguruan Tinggi Swasta dapat ditemukan di laman resmi Kemendikbudristek melalui tautan berikut: https://siaga.kemdikbud.go.id/
Dengan adanya program ini, diharapkan pendidikan tinggi di Indonesia akan semakin berkualitas dan mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.