Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhamadiyah Abdul Mu’ti dalam kunjungan dan silaturahminya ke Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh). Tidak hanya mengunjungi civitas akademika Unismuh, Mu’ti bersilaturahmi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Makassar.
Pada kunjungannya ini Mu’ti membahas tentang persoalan-persoalan kebangsaan dan bagaimana Muhammadiyah dapat terlibat untuk membantu penyelesaian persoalan tersebut. Mu’ti mencontohkan bahwa Muhammadiyah termasuk organisasi yang paling aktif dalam membantu Pemerintah menanggulangi Pandemi Covid-19. Terhitung dalam pelayanan tersebut, Persyarikatan melibatkan 116 rumah sakit dan mengucurkan 1 triliun lebih dana.
“Orang bisa saja tidak senang dengan Muhammadiyah, namun mereka tidak bisa membantah kiprah Muhammadiyah yang mencetak SDM Kesehatan yang tersebar di berbagai penjuru nusantara,” tutur Mu’ti, Sabtu (8/1).
Dari pengamatannya, Muti merasa bahwa banyak media internasional menyadari bahwa organisasi keagamaan bukan hanya konsen pada spiritualitas tapi juga bisa memberikan kontribusi dan dampak sosial nyata pada masyarakat.
Tidak hanya bantuan untuk Pandemi Covid-19, Persyarikatan berkomitmen memberikan bantuan pada korban bencana alam. Salah satunya, pendampingan yang dilakukan para relawan Muhammadiyah di Kabupaten Selayar, Gunung Semeru, dan Banjir Aceh.
Menurutnya, itulah yang menegaskan bahwa Muhammadiyah hadir untuk membangun bangsa tidak hanya sekedar berteriak dan mengkritik Pemerintah. “Selama ini banyak yang bilang bahwa Muhammadiyah ini tidak kritis ke Pemerintah. Padahal, tidak semua Langkah yang dilakukan Muhammadiyah harus kita publikasikan,” tegasnya.
Sumber: https://muhammadiyah.or.id/muhammadiyah-membangun-bangsa/