Self Motivation, Tips Meningkatkan Kualitas Karya Tulis
Peneliti Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widya Fatriasari membagi pengetahuan dan pengalamannya dalam berstrategi publikasi karya tulis ilmiah di jurnal internasional pada kegiatan Coaching Clinic #6, secara daring, Kamis (2/3). Coaching Clinic yang mengusung tema "Strategi Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Jurnal Internasional Bereputasi Tinggi" menjadi bagian upaya membangun kualitas dan kapasitas para periset dalam menghasilkan publikasi ilmiah.

Read More...

Self Motivation, Tips Meningkatkan Kualitas Karya Tulis

Peneliti Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widya Fatriasari membagi pengetahuan dan pengalamannya dalam berstrategi publikasi karya tulis ilmiah di jurnal internasional pada kegiatan Coaching Clinic #6, secara daring, Kamis (2/3). Coaching Clinic yang mengusung tema “Strategi Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Jurnal Internasional Bereputasi Tinggi” menjadi bagian upaya membangun kualitas dan kapasitas para periset dalam menghasilkan publikasi ilmiah.

Sebagai penyandang gelar periset terbaik Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk Tahun 2022, Widya menjelaskan, bagaimana membangun portofolio periset dan kelompok riset yang kompetitif. “Self-motivation adalah yang paling penting sebagai motor penggerak untuk mencapai tujuan apapun termasuk publikasi dan lainnya,” kata Widya.

“Yang kedua, kita harus selalu belajar bagaimana melakukan upgrading baik science dan inovasi. Yang ketiga, bagaimana kita memetakan kelemahan dan kelebihan lingkungan ekosistem riset dan bagaimana belajar menempatkan diri untuk mencapai tujuan. Selanjutnya kita bisa menerapkan strategi dengan planning dan doing action,” lanjutnya.

Periset yang sudah menghasilkan 167 publikasi baik nasional dan internasional dan 24 paten ini juga menjelaskan bagaimana membangun kelompok riset yang kompetitif. Yang pertama adalah bagaimana membuat roadmap pengembangan kelompok riset dalam hal SDM maupun program.

Kedua, membangun tim riset yang bertumbuh untuk menciptakan pemenang. Ketiga, fokus pada kompetensi kelompok riset dan mencoba untuk memberi ruang untuk mengembangkan kompetensi individu. Yang keempat adalah bagaimana membangun jejaring kolaborasi dan branding kelompok riset dan yang terakhir adalah memanfaatkan peluang pendanaan seoptimal mungkin.

“Kelompok riset kami memanfaatkan kolaborasi dengan universitas baik nasional maupun inernasional dengan skema PKS (Perjanjian Kerja Sama) dan non PKS. Saya juga memanfaatkan Pusat Kolaborasi Riset dan berkomitmen untuk mencapai capaian yang dipersyaratkan,” sebutnya.

“Kerjasama itu harus dilakukan di BRIN baik di dalam kelompok riset atau antar kelompok riset di dalam Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk, dalam satu organisasi riset, dan lintas organisasi riset. Rencana yang akan dilakukan selanjutnya adalah bekerja sama dengan pemerintah daerah selain dengan industri,” sambungnya.

Widya menambahkan agar manuscript layak dipublikasikan, artikel harus memiliki ide yang menarik dan bermanfaat, original, memiliki ketertarikan yang luas di bidangnya, perlu diorganisasikan dan ditulis dengan baik, ringkas dan dapat di sempurnakan di masa depan.

Lebih lanjut ia menjelaskan cara membangun ide adalah dengan cara membaca literatur, komunikasi dengan teman lalu membuat desain penelitian. Setelah melakukan riset, kemudian melakukan analisa data, smooting grafik dan gambar, membuat kerangka tulisan lalu menulis dan membacanya lagi.

Tahapan pembangunan penelitian dan publikasi menurut Widya, adalah dengan cara menetapkan target waktu penyelesaian keseluruhan rangkaian kegiatan penelitian, mem-break down tahapan pencapaian seluruh kegiatan dan target waktu masing-masing sub kegiatan, diskusi rencana dan target output ke tim penelitian, keterlibatan tim secara utuh dan monitoring kemajuan kegiatan  serta komitmen diri sendiri untuk menyelesaikan draft.

“Publikasi merupakan seni merancang riset, mengambil data, presentasi data yang menarik, menuangkan pikiran secara integratif dan mengelaborasi pemikiran didukung oleh referensi. Jika ada waktu luang, terima permintaan untuk reviu artikel, tulis apa yang diperoleh secara bertahap dan terus belajar untuk meningkatkan kemampuan,” lanjut Widya.

Profesor Riset bidang kepakaran riset Teknologi Bioproses, Konversi Biomassa ini juga menceritakan pencapaiannya yang relevan dengan inovasi dan bagaimana pengalamannya untuk berkontribusi dalam inovasi landscape Indonesia.

Kepala Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk Akbar Hanif Dawam mengatakan, karya tulis ilmiah menjadi bagian penting dari sebuah penelitian. Tanpa karya tulis ilmiah, hasil penelitian yang dilakukan para periset tidak akan diketahui dan termanfaatkan oleh publik.

“Coaching clinic yang kedua pada tahun 2023 ini, merupakan upaya kita untuk membangun kualitas dan kemampuan kita dalam menghasilkan publikasi ilmiah. Ini menjadi upaya kita bersama untuk terus melakukan continuos improvement untuk perbaikan kapasitas periset,” ujar Dawam.

Dawam menambahkan, narasumber patut menjadi teladan dan contoh bagaimana ia dapat menghasilkan capaiannya. Dia juga menegaskan para periset untuk terus meningkatkan publikasi dalam 10 bulan kedepan secara efektif. “Semoga kita mendapatkan knowledge dan pengalaman langsung dalam coaching clinic kali ini sehingga membantu aktivitas kita sebagai periset,” pungkasnya.

Sumber: https://www.brin.go.id/news/111606/self-motivation-tips-meningkatkan-kualitas-karya-tulis

Managed & Maintenanced by ArtonLabs