Perekaman Video Pembelajaran Inovasi Pendidikan bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus
Tim Pengembang Teknologi Asistif dan Inovasi Pembelajaran UMKO, pemenang bantuan dana hibah pendidikan teknologi asistif dan inovasi pendidikan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Teknologi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hari ini (4/11/2020) hari ini memulai proyek pengambilan gambar video pembelajaran bagi anak berkebutuhan khsusus (abk) sebagai bagian dari luaran yang diminta dalam program hibah tersebut.

Read More...

Perekaman Video Pembelajaran Inovasi Pendidikan bagi Mahasiswa Berkebutuhan Khusus

Tim Pengembang Teknologi Asistif dan Inovasi Pembelajaran UMKO, pemenang bantuan dana hibah pendidikan teknologi asistif dan inovasi pendidikan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Teknologi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hari ini (4/11/2020) hari ini memulai proyek pengambilan gambar video pembelajaran bagi anak berkebutuhan khsusus (abk) sebagai bagian dari luaran yang diminta dalam program hibah tersebut.

Seperti yang kita ketahui Anak berkebutuhan khusus (Heward) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukan pada ketidakmampuan mental, emosi atau fisik (Wikipedia).

Selain berdampak bagi mahasiswa pada umumnya, Pandemi Covid-19 juga berdampak pada anak-anak atau mahasiswa berkebutuhan khsusus yang juga harus diperhatikan pemenuhan kebutuhan belajarnya, apalagi anak berkebutuhan khusus memiliki tantangan tersendiri saat mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Tim Pengembang Teknologi Asistif dan Inovasi Pembelajaran UMKO, berinisiatif untuk melakukan inovasi pendidikan dalam hal pembelajaran jarak jauh yang nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa pada umumnya tapi juga berdampak positif kepada mahasiswa berkebutuhan khusus.

Pada hari ini (4/11/2020) perekaman awal video pembelajaran dimulai, dengan Dewi Ratnaningsih, S.Pd., M.Pd. bertindak sebagai penyampai materi. Penyampaian materi diberikan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari anak berkebutuhan, khususnya bagi mahasiswa difabel dan bagi mahasiswa abk dalam kategori tunagrahita.

“Pembelajaran jarak jauh bagi anak tunagrahita berbeda dengan anak berkebutuhan khusus lainnya. pengajar harus berupaya menciptakan pembelajaran bagi peserta didik tunagrahita yang mana memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata.” tutur Dewi.

Harapan dari pembaharuan pendidikan ini adalah dapat dihasilkannya sebuah media yang tidak hanya ramah bagi semua kalangan, tapi juga dapat membantu menutupi kekosongan belajar bagi mahasiswa pada umumnya dan juga mahasiswa dengan kebutuhan khusus dikarenakan pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda. Sehingga mereka bisa mengikuti pembelajaran dan mendapatkan ilmu pengetahuan sebagai persiapan sebelum mereka mengikuti pembelajaran tatap muka nantinya.

Managed & Maintenanced by ArtonLabs