Muktamar ke-48 Resmi Digelar, Haedar: Wajah Muhammadiyah Telah Bertransformasi dalam 5 Tahun Terakhir
Setelah tertunda selama dua tahun akibat pandemi, Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 akhirnya resmi digelar ditandai dengan berlangsungnya Tanwir Muhammadiyah di Auditorium Djazman Al-Kindi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat pagi (18/11).

Read More...

Muktamar ke-48 Resmi Digelar, Haedar: Wajah Muhammadiyah Telah Bertransformasi dalam 5 Tahun Terakhir

Setelah tertunda selama dua tahun akibat pandemi, Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 akhirnya resmi digelar ditandai dengan berlangsungnya Tanwir Muhammadiyah di Auditorium Djazman Al-Kindi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat pagi (18/11).

Sebagai Tanwir terakhir bagi kepengurusan PP Muhammadiyah periode 2015-2020, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak untuk mensukseskan Muktamar.

“Atas nama PP Muhammadiyah, saya menyampaikan terima kasih pada panitia penerima dan panitia pusat, SC, dan panitia pemilihan serta seluruh pimpinan wilayah, daerah, cabang, ranting dan amal usaha serta ortom, majelis lembaga dan biro yang telah berpartisipasi dan sepenuhnya menjalankan tugas untuk melaksanakan Muktamar, termasuk di dalamnya Tanwir hari ini sebagai amanat Persyarikatan untuk membawa Muhammadiyah makin maju pada masa yang akan datang,” ujarnya.

Menyadari ada kekurangan dalam menjalankan mandat organisasi akibat terkendala pandemi Covid-19 sehingga Muktamar ditunda hampir dua tahun, Haedar Nashir juga menyampaikan permohonan maaf.

“Melalui forum Tanwir ini kami menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dan hal-hal yang kurang sebagaimana mestinya. Tetapi semangat kami adalah semangat memajukan Muhammadiyah sebagaimana menjadi mandat Muktamar yang lalu (Makassar 2015),” ucap Haedar.

Meski demikian, Haedar juga menyampaikan syukur karena amanat Muktamar Makasar untuk mentransformasikan wajah Muhammadiyah supaya lebih maju, modern, dan profesional berhasil terwujud atas semangat ta’awun dan sistem organisasi kolektif kolegial yang kokoh.

“Alhamdulillah kami jadi saksi gerakan Muhammadiyah lima tahun terakhir ini dari jamaah, ranting, cabang, daerah, wilayah dengan seluruh komponen bergerak berirama, dinamis dan ada dinamika tetapi semuanya membawa pada perubahan-perubahan ke arah yang berkemajuan. Sampai kami memformulasikannya pada hari-hari jelang Muktamar saja, tiada hari tanpa peresmian, tiada hari tanpa groundbreaking peletakan batu pertama, dan tiada hari tanpa kegiatan yang menunjukkan etos kemajuan Muhammadiyah,” kesannya.

Seperti diketahui, satu hari jelang Muktamar, Haedar masih melakukan ground breaking untuk pembangunan dua gedung baru Muallimin Yogyakarta.

“Dinamika ini lahir dari semangat untuk transformasi, maju secara sistem. Dari Aceh sampai Papua dan seluruh kawasan di Indonesia, dinamika itu hidup begitu rupa. Dan ini bukan soal fisik, tapi ada ruh di dalamnya, ada jiwa, ada state of mind, yakni seperti pesan Kiai Ahmad Dahlan, ‘Muhammadiyah hari ini akan berbeda dengan Muhammadiyah di masa depan. Maka aku titipkan Muhammadiyah kepadamu’, dan titipan itu menjadi ghirah, menjadi ruh, himmah bagi seluruh kader, anggota dan pimpinan dari pusat sampai ke tingkat bawah bahkan ke mancanegara. Merawat nilai luhur ini sangatlah penting dan tidak mudah karena proses internalisasi nilai sekaligus pelembagaan nilai di tubuh Muhammadiyah harus terus kita langsungkan, harus kita jaga,” pungkasnya.

Sumber: https://muhammadiyah.or.id/muktamar-ke-48-resmi-digelar-haedar-wajah-muhammadiyah-telah-bertransformasi-dalam-5-tahun-terakhir/

Managed & Maintenanced by ArtonLabs