Kemajuan yang Ditampilkan oleh Muhammadiyah itu Nyata, Tidak Semu
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menuturkan bahwa kemajuan yang ditampilkan oleh Muhammadiyah untuk peradaban nyata adanya bukan semata simulacra sebagaimana yang dilakukan kebanyakan orang kekinian.

Read More...

Kemajuan yang Ditampilkan oleh Muhammadiyah itu Nyata, Tidak Semu

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menuturkan bahwa kemajuan yang ditampilkan oleh Muhammadiyah untuk peradaban nyata adanya bukan semata simulacra sebagaimana yang dilakukan kebanyakan orang kekinian.

Mengutip Jean Baudrillard, Haedar menjelaskan bahwa simulacra merupakan realitas semu yang ditampilkan. Berbeda dengan itu, kemajuan yang dilakukan dan ditunjukkan oleh Muhammadiyah melampaui realitas semu tersebut. Karena gedung Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang didirikan memiliki jiwa, sikap, perilaku dan merupakan jejak amalia.

Hal itu diungkapkan oleh Haedar Nashir pada, Rabu (15/2) di acara Kick Off PKU Jogja Reborn. Haedar menggambarkan bahwa, Muhammadiyah membawa kemajuan dengan arah yang jelas, tidak artificial. Dia mencontohkan, sejak 1923 Muhammadiyah telah memulai kemajuan tersebut khususnya di bidang kesehatan dengan membangun rumah sakit.

Rumah sakit pertama milik pribumi yang didirikan Muhammadiyah di Kota Yogyakarta tersebut tetap eksis sampai sekarang dan sudah mencapai usia satu abad. Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta tersebut juga menjadi embrio yang dari lahirnya 200 rumah sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang tersebar di seantero Indonesia.

Oleh karena itu, eksistensi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menjadi bagian sejarah penting bukan hanya Kota Yogyakarta, tetapi juga seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Haedar menyebut, kolaborasi bidang kesehatan yang dibangun antara Muhammadiyah dengan pemerintah setempat juga akan berdampak pada perbaikan pelayanan kesehatan di situ.

“Kami ini tidak banyak kata-kata dan tidak pandai berindah-indah kata, kami hadirkan dengan perbuatan. Ketikan nanti gedungnya unggul dan megah itu berdiri, nanti akan menjadi marwahnya Yogyakarta, marahnya Mataram secara keseluruhan. Ini merupakan satu wujud kehadiran Muhammadiyah.” Ungkapnya.

Terkait dengan relasi antara Muhammadiyah dengan Mataram Yogyakarta, mengutip yang disampaikan oleh Sultan HB X, Haedar mengatakan bahwa sejarah Yogyakarta tidak akan lepas dari Keraton, Muhammadiyah dan lain sebagainya. Lebih-lebih lokasi berdirinya Muhammadiyah masih berada dalam satu kawasan dengan Alun-alun dan Keraton Kasultanan Yogyakarta.

“Dan itu tidak boleh dipisahkan sampai kapanpun, dan tidak boleh ada yang memisah-misahkan. Jadi Kraton, Alun-alun, Masjid Besar, Kauman dan Muhammadiyah dan PKU Muhammadiyah, termasuk Muhammadiyah secara keseluruhan tidak akan pernah bisa lepas dan jauh dari Jogja,” tutur Haedar.

Sumber: https://muhammadiyah.or.id/kemajuan-yang-ditampilkan-oleh-muhammadiyah-itu-nyata-tidak-semu/

Managed & Maintenanced by ArtonLabs