Kepala BRIN: Periset Harus Produktif Hasilkan Publikasi Ilmiah
Istilah publikasi ilmiah, tentunya tidak asing di telinga para akademisi, seperti: periset, dosen dan mahasiswa. Singkatnya, publikasi ilmiah adalah sebuah tulisan, melalui proses penelitian dan pengkajian data dari para ahli di bidangnya. Hingga akhirnya tulisan tersebut layak untuk terbit di jurnal nasional maupun internasional, sebagai pengembangan ilmu pengetahuan baru. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, saat membuka International Conference 2022 di Jakarta, Senin (21/11).

Read More...

Kepala BRIN: Periset Harus Produktif Hasilkan Publikasi Ilmiah

Istilah publikasi ilmiah, tentunya tidak asing di telinga para akademisi, seperti: periset, dosen dan mahasiswa. Singkatnya, publikasi ilmiah adalah sebuah tulisan, melalui proses penelitian dan pengkajian data dari para ahli di bidangnya. Hingga akhirnya tulisan tersebut layak untuk terbit di jurnal nasional maupun internasional, sebagai pengembangan ilmu pengetahuan baru. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, saat membuka International Conference 2022 di Jakarta, Senin (21/11).

Dia mengatakan, kegiatan ini sebagai sarana networking di kalangan para periset, dan mereka dapat mempresentasikan hasil penelitiannya. “Tanpa adanya publikasi ilmiah, ilmu pengetahuan tidak akan berkembang. Terlebih, kita hidup pada zaman riset yang sudah sangat maju dan terus berkembang,” ucapnya.

Handoko menjelaskan, proses pengembangan ilmu pengetahuan diperlukan media untuk menyampaikan berbagai informasi, sebagai referensi dasar. Dengan demikian, pengembangan ilmu pengetahuan yang diuraikan melalui publikasi jurnal ilmiah ini, diharapkan dapat meningkatkan ilmu pengetahuan agar berkembang.

“Seorang periset harus produktif dalam menghasilkan publikasi jurnal ilmiah, sebagai bukti utama orisinalitas penelitian yang akan dinilai saat akreditasi lembaga riset. Bukan hanya itu, publikasi ilmiah dapat menjadi modal rekam jejak kompetensi periset, sebagai akademisi,” ujar Handoko.

Menurutnya, publikasi jurnal ilmiah merupakan salah satu syarat kenaikan jabatan fungsional periset, dan syarat kelulusan bagi mahasiswa untuk menyandang gelar akademik. Seorang dosen, diwajibkan untuk meneliti dan melakukan penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.  Selain itu, untuk meningkatkan jumlah publikasi ilmiah, sebagai syarat untuk kenaikan pangkat.

Handoko berharap, dalam konferensi internasional ini dapat mendiskusikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berbagai negara. Baik secara teoritis maupun terapannya, dalam berbagai bidang. “Disamping itu, dapat membangun jejaring akademik yang mempertemukan para akademisi di lingkungan BRIN, dengan para akademisi dari berbagai lembaga penelitian dan universitas,” tuturnya.

Plt Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SDM Iptek) BRIN, Edy Giri Rachman Putra menjelaskan, Kedeputian SDM Iptek bertugas menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan, pengembangan kompetensi, pengembangan profesi. “Kemudian, pengelolaan bakat, pengawasan dan pengendalian SDM Iptek. Dalam pembinaan dan pengembangan kompetensi SDM Iptek, kami bekerjasama dengan Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, berupa fasilitasi publikasi internasional,” paparnya.

Melalui program ini, ujar Edy, besar harapan kami agar peneliti dan SDM iptek lainnya yang tertarik, untuk berpartisipasi melakukan publikasi internasional. Persiapan konferensi ini sudah dimulai sejak Maret 2022, dengan mengumpulkan data publikasi ilmiah.“Proposal yang masuk tidak hanya berasal dari BRIN, tetapi juga dari eksternal BRIN, seperti mahasiswa program pasca sarjana. Meskipun harus membayar biaya pendaftaran sendiri,  hal ini tidak membuat semangat mereka turun. Antusiasme masyarakat SDM iptek di Indonesia, meningkat cukup signifikan,” tambahnya.

Kegiatan ini, menghadirkan Theresia Ningsi Astuti yang terpilih sebagai Dewan Eksekutif WAITRO periode 2023/2024, untuk Perwakilan Regional Wilayah Asia Pasifik. Narasumber berikutnya yaitu Paul E. Burrows, WAITRO Secretariat, China Office/Vice President of Jiangsu Industrial Technology Research Institute (JITRI) China. Rencananya, International Conference 2022 akan berlangsung pada 22 – 25 November 2022.

Sumber: https://www.brin.go.id/news/110891/kepala-brin-periset-harus-produktif-hasilkan-publikasi-ilmiah

Managed & Maintenanced by ArtonLabs