Empat Dimensi Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Muhammadiyah-‘Aisyiyah
Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal PP Muhammadiyah, Muhammad Khoirul Huda, mengungkapkan bahwa ribuan lembaga pendidikan menengah Muhammadiyah-‘Aisyiyah memiliki visi yang kuat untuk menciptakan pendidikan yang transformatif.

Read More...

Empat Dimensi Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Muhammadiyah-‘Aisyiyah

Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non-Formal PP Muhammadiyah, Muhammad Khoirul Huda, mengungkapkan bahwa ribuan lembaga pendidikan menengah Muhammadiyah-‘Aisyiyah memiliki visi yang kuat untuk menciptakan pendidikan yang transformatif.

Hal ini disampaikan oleh Khoirul Huda dalam acara Gerakan Subuh Mengaji yang diselenggarakan oleh ‘Aisyiyah Jawa Barat pada Rabu (23/08). Menurutnya, visi pendidikan Muhammadiyah yang dihasilkan dari Muktamar 48 menekankan pentingnya pendidikan yang berlandaskan prinsip-prinsip al-Islam dan Kemuhammadiyahan.

Visi ini bertujuan untuk membentuk karakter utama yang holistik dan integratif pada setiap lulusan, yang mampu menjawab tuntutan zaman dengan baik melalui tata kelola pendidikan yang unggul dan berdaya saing global serta inklusif.

Menurut Khoirul Huda, lembaga pendidikan menengah yang ada di bawah naungan Muhammadiyah sangat menekankan dimensi pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. Ada empat dimensi utama yang menjadi fokus:

Pertama, dimensi hati atau etika, yang bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki kerohanian mendalam, beriman, dan bertakwa. “Apa jadinya bila pendidikan kita bagus olah pikir tapi buruk dalam olah hati,” ujar Khoirul Huda.

Kedua, dimensi olah pikir atau literasi, yang bertujuan untuk menciptakan individu yang unggul dalam bidang akademis melalui pembelajaran sepanjang hayat. “Ini kaitannya dengan hal-hal akademis, tes-tes pembelajaran dan lain-lain,” ucap Khoirul Huda.

Ketiga, dimensi olah rasa atau estetik, yang bertujuan untuk membentuk individu yang memiliki integritas moral, apresiasi seni, dan keberagaman budaya.

Keempat, dimensi olahraga atau kinestetik, yang bertujuan untuk menciptakan individu yang sehat dan aktif dalam partisipasi sebagai warga negara. “Kinestetik ini juga berhubungan dengan tidak ngantukan, energik, semangat, punya minat yang kuat,” ungkap Khoirul Huda.

Dengan penekanan pada pendidikan karakter ini, Muhammadiyah-‘Aisyiyah berkomitmen untuk melahirkan lulusan-lulusan yang bukan hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki nilai-nilai moral yang kuat dan siap berperan aktif dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan visi mereka untuk menciptakan pendidikan yang berbasis karakter yang transformatif dan relevan dengan kebutuhan zaman.

Sumber: https://muhammadiyah.or.id/empat-dimensi-pendidikan-karakter-di-sekolah-menengah-muhammadiyah-aisyiyah/

Managed & Maintenanced by ArtonLabs